"Mas .... " Davina mendesah saat Rico tiba-tiba saja meremas benda kenyal miliknya di ruang tangga darurat.
"Sebentar doang, Sayang," ucap Rico. Sambil terus meremas benda itu.
"Mas nanti kalau ada yang lewat gimana?" Davina berusaha menepis tangan sang suami. Ia tak mau sedang asyik bercinta. Lalu ada orang melintas.
Namun, Rico tak mengindahkan ucapan sang istri. Saat ini bibirnya sedang sibuk menyesapi leher jenjang Davina.
"Aaah ... Mas!"
Davina tak bisa menahan suara erangannya. Rico tak Pernah gagal membuatnya terangsang.
"Mas... Mas Rico ...."
"Sekarang ya, Sayang?" ucap Rico sambil mengeluarkan miliknya dari resleting celana.
Davina masih tampak ragu. Ia benar-benar tak mau sampai orang lain melihat.
"Aku takut, Mas."
"Cuma sebentar, Sayang," bujuk Rico sambil melorotkan celana dalam sang istri dari balik rok yang dipakainya.
Rico mengangkat tubuh Davina memojokkannya ke tembok. Lalu memasukkan miliknya ke tubuh sang istri.