Rico duduk sambil menyandarkan kepalanya ke kursi. Ia tersenyum saat mendengar suara tuas pintu kantornya dibuka dari luar.
"Mas Rico," sapa Davina yang baru saja datang sambil membawakan makanan untuk sang suami.
"Mas udah nebak ,kalau kamu bakal ke sini. Makanya mas belum makan," ucap Rico yang begitu senang karena Davina berkunjung.
"Kog gitu? Aku udah minta Namira buat ngurusin Mas loh. Makan dong. Masak enggak makan?"
"Ngapain nyuruh orang lain buat ngurusin Mas. Nanti kalau dia jatuh cinta sama Mas, tau rasa kamu!" Rico tak suka saat Davina memasrahkan dirinya ke orang lain.
"Apaan sih? Namira nggak mungkin kayak gitu. Dia masih cinta sama suaminya."
"Mantan," ucap Rico membenarkan ucapan sang istri.
"Iya, mantan." Davina segera meletakkan makanan yang dibawanya di atas meja. "Cepetan ke sini!" panggil Davina kepada Rico untuk duduk di sofa.