Rico menghapus jejak air mata Di kedua pipi sang istri. Rasanya ia tak sanggup melihat air mata menetes dari wanita yang begitu ia cintai.
"Aku sayang banget sama Mas Rico," ucap Davina yang memeluk erat tubuh suaminya.
"Iya, Mas tahu. Kamu sayang sama Mas," ucap Rico.
Hanya saja Rico merasa ada sesuatu yang aneh. Ia merasa sikap Davina begitu ganjil beberapa hari ini. Apalagi saat ini.
Namun, Rico tak ingin bertanya lebih jauh lagi. Ia tak mau merusak momen bahagia saat ini.
Ditatapnya wajah sang istri. Lalu Rico mengecup lembut keningnya. Meski di dalam benaknya, Rico memikirkan alasan kenapa sang istri bersikap seperti ini.
"Mas berangkat dulu, ya, Sayang," pamit Riko kepada sang istri.
"Pulangnya jangan malam-malam," ujar Davina.
"Eh, kamu kenapa sih, Sayang? Akhir-akhir ini kok kayak nggak mau ditinggal sama Mas gitu? Kenapa?" tanya Riko.
"Enggak apa-apa. Cuma pengen bareng aja sama Mas."