"Saya mau melaporkan seseorang, Pak," ucap Davina.
"Silahkan duduk dulu, Ibu. Ceritakan dulu kronologisnya," ucap Si Petugas.
***
Ratih berdiri di depan pintu dengan tangan gemetaran. Ditangan, ia memegangi sebuah surat panggilan dari kepolisian.
Davina benar-benar serius dengan ucapannya. Ia menuntut Anisa karena pencemar nama baik. Sekaligus, ia melaporkan tentang bullying yang terjadi di sekolah Hannah.
Davina meminta kedua kasus ini diusut dengan tuntas. Davina tak bisa menunggu Rico karena viralnya video Hannah, membuat Davina sangat emosional.
"Anisa!" panggil Ratih dengan begitu geramnya.
Anisa sendiri, baru saja pulang dari sekolah. Anak itu sedang duduk di depan tv. Mendengar suara ibunya, tanpa rasa takut, Anisa pun menghampiri ibunya.
"Kenapa sih, Bu?" sahut Anisa.
"Baca ini!" ucap Ratih penuh emosi. Saat ini Ratih sama sekali tidak bisa berpikir jernih.
Anisa segera mengambil surat yang dibawa oleh ibunya. Dan Anisa hanya menghela napas.
"Loe malah tenang?"