Malam itu juga Hannah pergi dari rumah. Davina berusaha untuk mencegah anak itu pergi. Namun, apa daya. Hannah langsung pergi begitu saja berlari keluar rumah.
"Hannah! Hannah! Dimana kamu, Nak!" panggil Davina sambil terus berjalan di sekitar wilayah kompleks perumahan elite di daerah rumahnya.
Baru saja ia bertemu anaknya. Ia sudah kehilangan saja.
Davina tak bisa melihat di mana keberadaan Hannah karena sudah malam. Tak ada yang tahu kalau Hannah dan Davina keluar dari rumah. Hingga Mbak Ina menyadari bahwa majikannya tak ada di rumah. Dengan kondisi pintu rumah terbuka.
Sementara Hannah sendiri sudah berada di depan jalan raya. Anak itu menangis sambil kemudian menelepon Ali.
"Om," panggil Hannah.
"Hannah! Kamu kenapa nggak berangkat sekolah, Nak?" tanya Ali.
"Om, Hannah boleh tinggal sama Om, nggak?" tanya Hannah sambil menangis.
Menyadari ada sesuatu Ali pun segera merespon ucapan anaknya itu. "Hannah, kamu nangis? Kenapa tiba-tiba kamu mau tinggal sama, Om?"