Sebelum mereka membuka pintu rumah untuk masuk. Davina melepaskan tangannya yang merangkul lengan Rico. Kali ini, ia merangkul tengkuk Rico dan menatap sang suami.
"Mas, aku nggak mau kita berantem lagi," ucap Davina.
Rico menggelengkan kepalanya. "Mas juga nggak mau kita berantem lagi. Mas mau kita akur terus," ucap Rico.
"Tapi, Mas berubah. Mas Rico berubah," ucap Davina lirih.
Rico mengerutkan keningnya. "Mas nggak berubah. Sampai sekarang, Cuma kamu yang ada di hati Mas Rico," ucap Rico.
"Aku tahu, Mas. Aku tahu perasaan Mas sama aku. Sedikit pun aku nggak ragu sama cinta Mas Rico, tapi bukan itu Mas. Bukan," ucap Davina dengan tatapan wajahnya yang begitu pasif.
Davina kehilangan sosok Rico yang selalu menemaninya. Ia kehilangan sosok Rico yang selalu ada untuk dia.
"Apa sih, maksud kamu? Pa ini tentang anak lagi? Oke, Mas akan ke dokter untuk mencoba."