Namira terdiam membisu. Urat nadinya seakan berhenti. Seolah belum cukup Ali mengatakan kalau ia tidak mencintainya. Kini Namira harus mendengar langsung dari mulut Ali kalau suaminya memiliki cinta yang lain.
"Mas Ali .... "
"Ibu menjodohkan kita karena dia nggak mau aku nikah sama wanita yang kucintai. Dan aku, sama sekali nggak bisa menerima kamu sebagai istriku!" ucap Ali.
"Mas, tega sekali kamu .... "
"Makanya kita bercerai saja! Apa lagi yang kamu harapkan dariku? Aku enggak akan pernah bisa membuka perasaan untuk kamu. Bahkan setitik pun nggak ada perasaanku buat kamu. Aku cuma cinta sama .... "
Ali menghentikan ucapannya. Ia tak bisa menyebut nama Davina di depan Namira. Ali tahu betul betapa dekatnya Namira dengan Davina.
"Siapa? Siapa wanita itu? Siapa wanita yang sudah membuat suamiku seperti ini!" sahut Namira tak terima.
"Kamu jangan ngomong sembarangan tentang dia. Dia wanita baik-baik!"
"Lalu aku apa? Aku apa, Mas!"