"Enggak, aku cuma kemarin kecapekan aja, Bu," jawab Davina berusaha menenangkan sang ibu.
Ati merasa anaknya berbohong. Wajah pucat Davina bukan karena kelelahan. Tentu ia tahu seperti apa Anaknya saat kelelahan. Dan saat ada sesuatu yang dipendam.
"Ya udah. Makannya dihabisin . Biar di jalan kalian nggak lapar," ucap Ati.
Mereka pun menikmati makanan yang dinikmati oleh hati. Hannah sesekali melirik kedua orang tuanya. Meskipun mereka sudah berkata bahwa tak ada apa-apa. Hannah merasa sikap mereka berdua begitu aneh.
Usai makan dan sedikit berbincang-bincang Davina dan Rico pun pulang ke Jakarta.
Dalam perjalanan pulang Davina dan Hannah tak saling bicara sama sekali di dalam mobil. Mereka sibuk dengan pikiran mereka sendiri.
Ketiganya memikirkan orang yang sama, yaitu Ali. Namun, berbeda dengan Rico dan Hannah, Davina menganggap pertemuannya dengan Ali hanya halusinasi.