Rico menoleh saat suara itu memanggilnya. Rico tampak terkejut melihat sosok yang berdiri di dengan halaman rumahnya.
"Berani juga loe ke sini?' ucap Rico dengan perasaan sedikit was-was.
Siapakah orang di depannya? Dia adalah Ali. Ya, kekalutan Ali semakin menjadi-jadi setelah bertengkar dengan Alma sang ibu.
Ucapan dia tak main-main. Begitu Namira sampai ke rumah, Ali, tanpa basa-basi langsung mengatakan padanya kalau ia ingin bercerita.
Dan tentu saja Namira syok. Menangis dalam diam. Tak ada yang bisa ia lakukan. Ia tak punya kekuatan apa pun untuk menolak seorang pria yang memintanya untuk bercerai.
Padahal Davina sudah menyarankan sejak dulu-dulu sebelum rumah tangga mereka jadi separah ini.
"Aku mau ketemu anakku, Mas," ucap Ali.
Rico tersenyum seolah sedang mengejek kata-kata Ali. Bagaimana bisa, tanpa malu. Ali mengatakan ha itu kepada Rico.
"Anak loe nggak ada di sini," sahut Rico.
"Hannah," ucap Ali dengan tatapan mata yang berharap.