Rico mengentikan mobilnya begitu saja di bandara Halim Perdanakusuma. Ia tak peduli kalau tempat yang ia pakai ternyata dilarang untuk parkir.
Rico segera keluar dari mobil dan masuk ke dalam bandara untuk mencari sang istri. Rico berlari ke sana kemari berharap ia bisa menemukan Davina.
"Kamu di mana?" ucap Rico dengan sangat frustrasi.
Ia menuju ke bagian keberangkatan dalam negeri. Namun, ia tetap tak bisa menemukan istrinya.
Rico pun mengeluarkan ponselnya. Ia berusaha menghubungi Davina, tapi ponsel Davina ternyata juga tak aktif.
"Ahhhhh! Aarrrgh!" Rico berteriak amat frustrasi. Ia tak tahu harus bagaimana sekarang.
Sementara itu ternyata saat Rico mengantar Hannah ke sekolah. Ia mengikuti mereka dari belakang. Setelah mobil Rico pergi. Davina segera menemui Hannah dan mengajak anaknya ke stasiun Gambir.
"Ma, kita mau ke mana?" tanya Hannah dengan raut wajah masam. Saat ini mereka sedang menunggu kedatangan kereta menuju Semarang.
"Kita pulang," ucap Davina.