Davina tak bisa berkata-kata untuk memenangkan Namira. Ia kasihan. Namun, ia tak tahu harus bagaimana. Jika Namira masih memilih untuk bertahan.
"Kenapa kamu mau ke sini? Kenapa kamu nggak selesaiin masalah kamu. Kenapa kamu melarikan diri, Namira?"
"Mbak, orang tua saya tidak tahu seperti Mas Ali. Saya nggak bisa tiba-tiba minta cerai karena orang tua saya tahunya rumah tangga baik-baik aja, Mbak," ucap Namira.
"Namira, kamu itu sudah berkorban terlalu banyak. Kamu jangan menyiksa diri kamu. Di luar sana masih banyak laki-laki yang lebih baik dari suami kamu itu!" ucap Davina begitu emosional.
Rico yang mendengar ucapan Davina yang begitu emosional pun segera berdiri dan menyentuh pundak sang istri dengan lembut.
"Sayang, ada apa?" tanya Rico dengan lembut.
"Bentar, Mas. Bentar," ucap Davina sambil menyingkir dari sang suami.
Davina pergi menjauh dan kembali melanjutkan perbincangan dengan Namira.