Rico pun akhirnya mengajak Davina nke salah satu restoran Padang yang ada di jalanan sekitar menuju rumah mereka.
"Kamu beneran laper, ya, Sayang?" tanya Rico saat melihat sang istri begitu lahapnya memakan nasi yang sudah terhidang di atas meja mereka.
"Kita kan udah lama nggak makan masakan Padang. Selau aja kalau makan di luar di restoran yang makanannya enggak aku kenal," ucap Davina sambil mengunyah makanannya.
"Salah sendiri ngikut aja. Kalau kamu mau ke restoran Padang kan Mas turuti," sahut Rico.
Mereka pun segera menyantap makanan mereka hingga habis tak bersisa.
"Mas, kenapa Mas tadi bilang sudah tahu hasilnya? Memangnya Mas Rico pernah ce ke dokter duluan?" tanya Davina setelah mereka selesai membayar makanan.
Rico tersenyum ke arah sang istri. Ia lantas mengusap lembut kepala Davina. "Kita bicara di rumah aja," ucap Rico.
Kali ini Davina yang menghela napas. Ia heran, kenapa sang suami harus begini. Apa susahnya bicara.