Mengarungi rumah tangga selama hampir enam tahun membuat Pak Erwin resah karena samping saat ini Davina tak juga hamil.
Hal itu tentu saja membuat Pak Erwin khawatir karena ia memikirkan akan pewaris perusahaanya
"Papa, makan dulu, Pa. Jangan di luar terus," ucap Widya si istri muda yang sudah berdandan rapi memakai pakaian terbaiknya
Pak Erwin menatap ke arah istri keduanya itu sambil mengerutkan keningnya. "Mau ke mana kamu Widya?" tanya Pak Erwin.
"Mau arisan sama beberapa orang penting, Pa," jawab Widya santai sambil berlalu begitu saja menuju ke meja makan.
Pak Erwin sedikit menghela napas. Kemudian ia beranjak dari kursi goyang di latar pekarangan belakang rumahnya. Ia berjalan menuju ke meja makan.
"Rachel, makan, Sayang," panggil Pak Erwin kepada putrinya yang berada di kamar atas.
"Enggak usah dipanggil. Nanti kalau butuh makan juga dia makan," ucap Widya ketus sambil duduk di samping putranya yang baru berusia sepuluh tahun.