Dalam perjalanan pulang dari rumah Pak Erwin setelah menemani Rachel. Rico dan Davina di dalam mobil saling berpegangan tangan.
Keduanya tersenyum satu sama lain terlihat begitu bahagia.
"Mas seneng banget kalo kita akur begini tiap hari," ucap Rico sambil menggenggam tangan sang istri.
"Mas jangan megangin tanganku terus dong nyetir yang benar.
"Enggak apa-apa. Orang mobilnya matic," sahut Rico.
"Iya, bukannya begitu. Lihat ke depan dong. Jangan lihatin aku terus," jawab Davina.
"Kenapa sih? Dilihatin suaminya, kok nggak mau?"
"Nanti aja kalau di rumah," sahut Davina.
Tak berapa lama mereka pun sampai di depan rumah mereka. Rico segera keluar dari mobil setelah memarkirkan mobilnya di dalam garasi. Begitu juga Davina pun melakukan hal yang sama.
Rico segera berlari menghampiri sang istri lalu menggandeng tangannya saat hendak masuk ke dalam rumah.
"Mas Rico apaan sih? Malu tahu sama Hannah."
"Malu kenapa? Harusnya dia senang dong. Lihat Ayah sama Mamanya akur."