"Dibeli? Rico nggak salah dengar, Pa?" ucap Rico yang terkejut mendengar ucapan ayahnya.
"Ya, kamu nggak salah dengar. Papa mau beli perusahaan kamu yang sudah di ambang batas ini," jawab Pak Erwin.
"Kata siapa perusahaan Rico di ambang batas?"
"Kamu tidak usah pura-pura semuanya baik-baik saja Rico. Kabar tentang kemelut di perusahaan kamu ini sudah Papa dengar dari berbagai pihak. Rekan bisnis papa itu banyak, kalau dibandingkan dengan perusahaan kamu. Tidak ada apa-apanya."
"Rico bisa sendiri kok, Pa. Nggak perlu bantuan papa kalau masalah perusahaan," ucap Rico. Ia tak ingin kembali meminta bantuan kepada ayahnya setelah apa yang sudah ayahnya lakukan untuknya di kasus yang baru saja terjadi.
"Kamu tetap akan jadi CEO di perusahaan ini. Hanya saja perusahaan ini harus bergabung dengan milik hardinata group."
"Itu yang Rico nggak mau. Rico nggak mau dalam bayang-bayang Papa."
"Apa salahnya? Perusahaan Papa juga nantinya akan jadi milik kamu, kan?"