Davina mengerutkan keningnya saat Haya memanggilnya. Davina tak terlalu mengingat wajah Haya karena saat itu gadis itu masih sangat kecil.
"Kamu kenal saya, dek?" tanya Davina dengan nada sedikit ragu.
"Ternyata Mbak Davina sudah lupa, ya?" ucap gadis itu.
Semua yang ada di situ pun sama bingungnya dengan Davina. Tak ada satu pun yang mengenali Haya.
"Mbak Davina juga sudah lupa sama Mas Ali, ya?" ucap Haya.
Mendengar nama Ali disebutkan. Sontak saja semua yang ada di ruangan itu terkejut.
"Kamu siapa?" tanya Rico seketika seolah memproteksi Davina dari nama yang disebutkan oleh gadis itu.
"Saya Haya," ucap Haya begitu saja.
"Haya? Haya siapa?" tanya Rico. Ia lantas menoleh ke arah istrinya yang terlihat begitu terkejut. "Davina," panggil Rico.
Sayangnya Davina mematung. Ia tak mengatakan apa pun. Kenapa bisa terjadi seperti ini? Seolah takdir memang berencana menghubungkan segala sesuatu tentang Ali dengan Davina.