Pak Erwin meletakkan bukunya di atas ranjang, lalu menoleh kebarah Riko sang putra. "Istrimu sudah berjanji" ucapanya dengan santai.
"Tapi kenapa harus di rumah ini? Papa tahu Rico tidak mau tinggal di rumah ini!" bantah Rico.
"Apa salahnya sih tinggal sama papa? Rumah ini begitu besar. Dan siapa yang akan menempati selanjutnya, selain kamu?"
Rico menoleh ke arah Widya yang berdiri di dekat pintu. "Ada dia kan? Papa sendiri yang memilih bertahan sama dia. Sekarang nikmati hidup bersama dia!" ucap Rico dengan gaharnya.
"Tetap saja papa ingin anak Papa tinggal bersama pap," sahut Pak Erwin.
"Rico nggak mau. Pokoknya Rico nggak mau tinggal sama papa! Titik!"
"Istri kamu sudah janji, RRico"
Rico nggak peduli. kalau Papa mau Rico pindah ke Jakarta. Oke Rico lakukan, tapi kalau Papa minta Rico tinggal sama papa di rumah ini. Selama masih ada perempuan itu Rico nggak akan mau!"
"Rico dia sekarang adalah mama kamu," ucap Pak Erwin.
"Mama Rico cuman satu, Pa. Yaitu
