Ditemani oleh Om Doni, Davina pun berangkat menemui Pak Erwin. Sampai di depan rumah Pak Erwin, Davina buru-buru turun dari mobil dan segera masuk ke dalam rumah.
Om Doni yang masih berada di dalam mobil pun hanya bisa menghela napas. Davina tak pernah seperti ini sebelumnya. Dulu, ia pasti akan memilih diam dan menangis jika sesuatu terjadi padanya.
"Pak Erwin! Pak Erwin!" Panggil Davina yang masuk begitu saja ke rumah mertuanya itu.
Davina begitu tak sabar, ingin segera mengeluarkan suaminya dari penjara. Ia tak mau berpisah dengan Rico seperti ini.
"Apa-apaan, kamu! Datang-datang teriak-teriak!" Suara Widya membuat langkah Davina terhenti. Ia lupa kalau sekarang, Pak Erwin sudah menikah lagi dengan Widya setelah kematian Bu Lidya.
"Pak Erwin di mana?" tanya Davina. Ia tak mau basa-basi apapun dengan Widya saat ini.
"Eh, enggak sopan. Kamu ini .... "
"Jangan halangi dia ketemu Mas Erwin. Di mana dia?" tanya Om Doni yang baru saja masuk.