Mendengar ucapan Pak Erwin, Om Doni pun segera berbicara dengan Davina.
"Om akan temani kamu ke Jakarta kalau kamu mau ketemu dengan papanya Rico," ucap Om Doni kepada Davina di rumah Rico.
"Iya, Om. Saya akan ke Jakarta, tapi saya harus kasih alasan apa kepada Hannah, Om? Kalau Mas Rico, saya masih bisa memberi alasan ayahnya bekerja, tapi kalau saya yang pergi. Alasan apa yang harus saya katakan kepada Hannah, Om," tanya Davina dengan suara yang lemah lesu.
Wanita itu tampak pucat, Davina tak bertenaga. Saat ini yang ia pikirkan hanya Riko. Rasanya ingin sekali ikut menemani Rico di dalam penjara. Ia tak ingin ditinggalkan lagi oleh lelaki seperti yang pernah dilakukan Ali kepadanya.
"Tenang saja, bilang aja kamu ada perlu sama Rico di Jakarta" sahut Om Doni. "Biar Hannah di sini sama tante juga sama ibu kamu."
Davina menoleh ke arah Tante Anya. Dan Tante Anya pun mengangguk ke arah Davina.