Usai bercumbu mesra dengan sang istri, Rico pun memilih untuk mandi. Tanpa melepaskan pakaiannya ia menyalakan shower dan berdiri di bawahnya.
Tangannya mengepal hebat. Rasanya ingin menumpahkan segala kekesalannya. Ia tak bisa menerima dirinya sendiri yang telah tidur dengan wanita lain. Padahal ia sudah berjanji tak akan pernah menyakiti Davina.
Namun, apa yang harus ia lakukan? Ia tak mungkin egois dan merusak semuanya. Bagaimana pun urusan ia dengan Cindy, tak boleh merembet sampai ke keluarganya.
TOK! TOK! TOK!
"Mas, jangan lama-lama mandinya. Hannah udah ribut di luar. Katanya mau diajak pergi sama Om Doni sama Tante Anya!" panggil Davina dar luar kamar.
"I-iya, Sayang. Mas enggak lama."
"Cepetan, kita sarapan dulu!"
"Iya!"