Sayangnya Rico bukanlah pergi untuk bertemu dengan Sapto. Urusan reuni sekolah baru seminggu lagi diadakan pertemuan dengan para panitia. Sedangkan Rico bukan panitia. Bagaimana dia bisa, dia sendiri sibuk bekerja bolak-balik Jakarta-Semarang.
Rico ternyata pergi ke rumah Ali di Gunung Pati. Ia tak tenang memikirkan makam Ali yang tidak ada. Perasaannya tak tenang sendiri.
"Aku perasaan pernah lihat seseorang mirip ... ah, tapi enggak mungkin ah. Masa mereka sampe ngelakuin kayak begini Cuma gara-gara .... "
Rico sepertinya mencurigai sesuatu. Dan ia ingin memastikan ke rumah Ali dimana ia pernah mengantarkan Davina ke sana dulu.
Rico tiba depan rumah Ali, lebih tepatnya di depan rumah Alma, ibunda Ali.
Rumah itu sama sekali tak berubah. Hanya saja semakin reot seperti tak pernah diperbaiki.
Rico turun dari mobil dan segera mengetuk-ngetuk besi pengait pagar untuk membuat bunyi.
"Permisi! Permisi!" panggil Rico.