Tak lama kemudian mereka baik k pesawat. Meskipun duduk bersebelahan tak ada yang dikatakan oleh Davina. Sebisa mungkin gadis itu menghindari ajakan bicara Rico dan juga tatapan sang suami.
Satu jam kemudian, mereka sudah mendarat di bandara Ahmad Yani, Semarang. Davina buru-buru keluar dari pesawat. Ia bahkan meninggalkan suaminya begitu saja di bandara, sementara ia memakai taksi.
Karena sudah di Semarang, Rico tak terlalu khawatir. Davina paham dengan kotanya sendiri.
Sayangnya Davina tak pulang ke rumahnya bersama Rico. Ia memilih pulang ke rumah ibunya.
Keesokan paginya, saat Ati bangun untuk memasak di dapur, ia terkejut melihat kamar Davina terbuka. Karena kamar itu tak dipakai seharusnya tertutup.
Penasaran, Ati pun masuk ke kamar itu. Ia pun terkejut mendapati anak perempuan di sana.
"Lho, kamu kog di sini, Vin?" tanya Ati kepada Davina.
Gadis itu tentu saja tak menganggapi karena sedang tidur. Perlahan Ati membangunkan Davina.
