Rico melirik ke arah tangannya yang digenggam oleh Davina. Ada perasaan senang namun, bercanda dengan rasa heran.
"Kenapa?" tanya Rico.
"Aku bingung, Mas," ucap Davina.
"Bingung Kenapa?" tanya Rico.
"Ibu sama Mas Darwin nanyain tentang kita. Aku enggak tahu harus gimana," ucap Davina.
"Ya, loe bilang aja yang sejujurnya," sahut Rico.
"Bukan ke mereka," sahut Davina.
"Terus?"
"Aku mesti gimana ke Mas Rico?"
DEG!
Tiba-tiba Rico merasakan kalau Davina akan memutuskan sesuatu tentang hubungan mereka. Ia belum siap jika Davina menolaknya. Namun, ia tak bisa memaksa Davina untuk menerima cintanya.
"Ya, terserah loe," ucap Rico dengan nada sedikit bergetar. Sulit baginya untuk menerima kalau-kalau Davina akan menolak cintanya yang begitu tulus.
"Kalau kita pelan-pelan dulu gimana, Mas?" tanya Davina.
"Maksudnya?" Rico mulai menangis sesuatu yang tidak sesuai dengan prediksinya.