Bu Lidya tampak mencoba bernapas dengan lega. Kemudian ia bergegas mengambil sesuatu di laci kamar itu.
Ternyata Bu Lidya mengambil botol obat yang ada di laci. Bu Lidya segera membukanya, mengambil satu dan menelannya tanpa minum air.
Setelah memakan obatnya, Bu Lidya terlihat lebih tenang, meskipun masih memegangi dadanya. Ia masih mencoba mengatur napas agar lebih teratur.
Bu Lidya lantas membaringkan tubuhnya ke atas ranjang. Dan ia berusaha untuk untuk.
***
Rico menghentikan mobilnya di depan kantor sang ayah dengan sembarangan. Ia lantas bergegas menuju ke ruangan ayahnya di lanti sepuluh.
Sampai di lantai sepuluh Rico melihat ruangan yang dipakainya dulu untuk bekerja, sekarang dipakai oleh Widya.
Pak Erwin memang tak main-main dengan ucapannya. Ketika berkali-kali membujuk Rico untuk kembali ke perusahaan tak membuahkan hasil. Pak Erwin akhirnya benar-benar menggantikannya dengan Widya.