Hannah menyerahkan ponsel ibunya. Davina pun menerimanya dan mengeceknya.
Ternyata telepon dari Rico. Ada seratus panggilan ternyata sejak semalam. Davina tak menyalakan dering ponselnya. Sehingga tak tahu kalau Rico meneleponnya.
Ia juga membuka pesan dari Rico. Ada dua ratus pesan yang dikirim oleh Rico. Dan isinya hampir adalah keluh kesah Rico.
"Loe udah sampai belum?"
"Loe kenapa pulang?"
"Loe enggak peduli sama gue?"
"Gue sayang lor, Vin."
Hal-hal yang membuat Davina semakin merasa bersalah dengan Rico.
"Mas," gumam Davina lirih.
"Ma, Hannah mandi sama Mama, ya?" pinta Hannah tiba-tiba memudarkan lamunan Davina.
"Hem, iya. Nanti mama yang mandiin Hannah."
"Yeee! Yeee! Mandi sama Mama! Hannah mandi sama Mama!" Gadis itu segera keluar dari kamar dan berlian ke sana kemari.
Tepat saat itu, Hannah tak sengaja menabrak Darwin yang baru keluar juga dari kamar.
"Hannah, jangan lari-lari!" ucap Darwin menasehati sang keponakan.