Davina meneteskan air matanya. Ia tak suka saat Rico mengatakan kalau ia tak peduli. Padahal saat mendengar Rico kecelakaan saja rasanya sangat sesak.
"Kenapa loe khawatir?" tanya Rico.
"Ya, karena aku engga mau kalau Mas Rico kenapa-kenapa?"
"Ya, Kenapa begitu?" tanya Rico lagi.
"Kog, nanya kenapa?" Davina makin sesenggukan di dekat Rico.
Selama ini ia menahan diri untuk tidak menangis karena tak ingin membuat Rico cemas. Namun, tetap saja ia khawatir.
"Sini, sini," Rico mengulurkan tangannya meminta Davina mendekatinya.
Davina pun menuruti Rico, dan langsung memeluknya. Dia menangis sesenggukan dalam pelukan Rico.
"Aku takut Mas Rico mati. Aku takut Mas Rico ninggalin aku kayak Ali. Sekarang Cuma Mas Rico yang ada di dekatku. Kalau Mas Rico juga enggak ada aku mesti gimana? Aku enggak mau Mas Rico pergi," rengek Davina.
Rico begitu tersentuh mendengar rengekan Davina. Meskipun sakit seperti ini. Ia senang dan lega mendengar ucapan Davina.