Pak Erwin tak jadi merokok di rooftop. Ia mengurungkan niatnya untuk berada di sana dan kembali ke kantornya.
"Nina!" panggil Pak Erwin kepada sekretarisnya.
"Iya, Pak," jawab Nina sang sekretaris.
"Panggil Raka ke kantor saya," ucap Pak Erwin.
Nina tampak mengerutkan keningnya. " Baik, Pak," jawab Nina yang segera berdiri.
***
Raka duduk diam di hadapan Pak Erwin. Ia merasa gugup karena kalau Pak Erwin sudah memanggilnya. Ii berarti ada sesuatu tentang Rico yang harus dilaporkan.
"Kamu tahu kalau Rico dekat dengan office girl itu?" tanya Pak Erwin.
"Office girl?" gumam Raka seolah tak mengerti.
"Karyawan baru di dapur," sahut Pak Erwin.
"Oh, iya, Pak. Katanya itu teman sekolah Mas Rico," ucap Raka.
"Kamu yakin mereka Cuma teman?"
"Yakin, Pak. Mas Rico kan punya pacar. Pacarnya kan model yang sering muncul di iklan," ucap Raka.
"Oh, wanita itu. Yang sering minta transferan?"
Raka tampak bingung. Ternyata selama ini Pak Erwin menyelidiki tentang Rico.