"Rico butuh uang ... dua puluh juta," ucap Rico dengan suara yang sedikit tercekat.
Biasanya Rico tak mau sampai harus bicara dengan ayahnya. Ia benar-benar membenci sang ayah karena berselingkuh dengan wanita lain.
"Dua puluh juta?" Pak Erwin sungguh terkejut karena putranya tiba-tiba menyebutkan angka yang lumayan besar untuk ukuran remaja seperti Rico.
"Rico mau bantuin temen," ucap Rico singkat.
"Temen? Temen apa?" Pak Erwin ingin mengetahui secara pasti, untuk apa uang itu dipakai.
"Temen Rico orang tak mampu. Dia ada sedikit masalah keuangan dan Rico pengen bantu."
"Perempuan?" tanya Pak Erwin lain.
Rico mengangguk, mengiyakan pertanyaan dari Pak Erwin. Dan sang ayah pun menghela napas melihat jawaban dari sang anak.
"Udah pacaran berapa lama sampai dia berani minta uang sebanyak itu ke kamu?"
"Kami enggak pacaran. Dia cuma temen Rico waktu SMK," jawab Rico lagi.