"Tante Anya apaan sih? Bukan Rico yang mau pake!" Rico heran mengapa Tantenya berpikir seperti itu.
"Ya, habis kamu bilang begitu! Kamu kan enggak pernah minjem baju Tante," sahut Tante Anya yang masih memakan handuk kimono.
"Ya buat apa Rico make baju Tante?"
"La terus sekarang buat apa kamu minjem baju Tante?"
"Buat temen Rico!" sahut Rico.
"Temen? Kenapa temenmu mesti pake baju Tante? Emangnya temenmu enggak punya baju?"
"Bukan, begitu. Aduh, Rico enggak bisa jelasin sekarang. Buruan, Tante. Rico buru-buru!"
"Eh, minta tolong koh begitu sih?"
"Tante, please!" Rico menunjukkan wajah memelas kepada tantenya itu.
Tak tega melihat Rico, Tante Anya pun segera membuka lemari pakaiannya. Ia memilih pakaian dan mengeluarkannya dari lemari.
"Berapa?" tanya Tante Anya.
"Sepuluh set," ucap Rico.
"Hah? Rico, banyak banget. Temen kamu mau merampok atau gimana?"
"Ya, bukan, Tante. Temen Rico anak baik-baik. Enggak mungkin merampok!"