Davina tak bisa berkata-kata lagi. Ia tak bisa menerima apa yang Alma mau untuk menggugurkan kandungannya.
"Saya nggak mau gugurin anak ini," ucap Davina.
"Davina, jangan rusak masa depanmu. Jangan rusak masa depan Ali. Kalian masih muda. Masih banyak hal yang bakal kalian hadapi. Sebelum perutmu makin besar dan sudah nggak mungkin buat digugurkan .... "
"Ibu adalah seorang ibu. Bagaimana bisa Ibu punya pikiran sejahat itu pada saya? Gimana kalau anak perempuan Ibu dalam posisi saya? Apa ibu akan terima anak ibu diperlukan seperti ini?"
"Jaga omongan kamu! Anak perempuan Ibu enggak akan pernah mau-maunya diajak tidur sama laki-laki! Lagipula, ibu yakin keluarga kamu engga akan peduli bagaimana orang memperlakukan kamu. Mereka saja kasar ke kamu," ucap Alma tak mau mengiba sama sekali pada Davina.
Davina benar-benar sakit hati karena ucapan Alma. Bagaimana bisa ia mau menyelamatkan anaknya sendiri tanpa mempedulikan keadaan anak orang lain.