Pada zaman dahulu, jauh sebelum Raja Gael dinobatkan menjadi Raja wilayah Timur Negeri Persei. Lebih tepatnya, saat hari dimana dirinya dilahirkan di muka bumi.
Kala itu hujan disertai angin besar sedang memporak porandakan Timest. Petir saling bersahutan dengan suara berisik dari banyaknya pepohonan juga bangunan yang roboh karena terpaan angin, membuat suasana kota menjadi sangat mencekam.
Di Kerajaan, seluruh pelayan dan prajurit sedang berusaha untuk mengunci dan menahan pintu dari dobrakan angin karena kala itu bertepatan dengan sang Ratu yang sedang kesakitan karena hendak melahirkan putra pertamanya.
Ratu sangat kesakitan, dirinya mulai lemah dan menjadi semakin pucat saat sang bayi sudah hampir lahir. Sang Raja mendampingi dengan terus memberikan semangat, namun alam berkehendak lain. Ratu meninggal setelah ia berhasil melahirkan puteranya yang seketika menangis dan suaranya memenuhi seluruh ruangan.