Krrrrkkk!
Terdengar nyaring perisai tak kasat mata itu retak akibat benturan keras tubuh Egara. Para prajurit dan pelayan yang menonton melangkah mundur, dan tidak sedikit dari mereka yang berteriak karena terkejut. Namun pertarungan belum selesai.
Selama keduanya masih mampu berdiri dan saling menyerang, Wedden dan Egara benar-benar menghabiskan semua tenaga dan kekuatan mereka untuk saling mengalahkan. Hingga akhirnya Egara kembali terjatuh setelah memuntahkan darah akibat pukulan keras Raja Wedden.
Bukan hanya Egara. Raja Weddenpun mengalami hal yang sama sesaat setelah dia menyunggingkan senyum atas kemenangannya. Raja terjatuh dengan keadaan yang sangat lemah, beruntung dia tidak mengalami luka ataupun hingga muntah darah.
Raja Wedden membuka perisai sihir dan memerintahkan para pelayan untuk memberikan pertolongan pada Egara. Namun sebelumnya, Raja Wedden mengucap mantra kesembuhan yang baru ia pelaari dari Buku Sihir agar Egara lekas kembali pulih dari lukanya.