Egara segera menghantikan kuda dan membiarkan semua pasukan di belakangnya ikut berhenti ketika ia melihat kepulan asap tinggi dari arah Kerajaan.
Semua orang terkejut.
"Sial!" geram Egara.
Dia kembali memacu kuda dan bergegas turun untuk mengecek seluruh sudut kerajaan. Dia memerintah pasukan untuk tidak lengah pada satu jengkalpun karena seluruh wilayah Kerajaan harus tetap baik-baik saja.
Prajurit dan para pelayan yang masih berada di Kerajaan juga telah berada di luar bangunan guna menghindari hal yang tidak diinginkan. Menurut penuturan mereka, tidak ada suatu apapun yang terjadi sebelumnya, namun mereka merasakan udara yang sangat panas di sekitar mereka.
Egara menuju sumber api dengan ditemani oleh beberapa prajurit juga diikuti oleh Ley dan Corea.
Tidak ada satu tempatpun yang mengeluarkan asap, sangat aneh. Corea bahkan berkali-kali mengecek perapian juga dapur untuk memastikan tidak ada api di dalam bangunan.