Sebuah lembaran penuh goresan denah terhampar di lantai ruangan milik Logne. Ia dengan ditemani dua prajurit lainnya (Hyun dan Bin) sedang membaca salinan denah wilayah Timur dengan seksama. Mereka sedang membaca sekaligus menduga kemana kiranya kelompok pencuri akan melarikan diri untuk bersembunyi dari kejaran prajurit kerajaan.
Setelah pemuda yang mengaku Seredon, lima pemuda lain telah ditangkap oleh Dayi. Sayangnya, diantara mereka semua belum ada ketua dari kelompok pencuri itu.
"Vernon. Lincah sekali kau," gumam Logne dengan helaan napas panjang.
"Wilayah mana saja yang sudah kalian periksa? Desa Bagan?" Logne meminta Hyun, pria bermata sipit untuk memberikan tanda wilayah yang sudah ia dan Dayi periksa sebelumnya.
Banyak tempat telah dicoret oleh dua prajurit itu, Logne merasa ada yang salah. Jika sebanyak itu tempat yang diperiksa, kenapa hanya lima orang yang tertangkap.
"Kurasa kita harus berpencar hingga ke wilayah hutan hingga pesisir pantai," ujar Bin.