Kobaran api yang tidak akan pernah padam, mulai terlihat di hadapan Egara. Tidak begitu besar, namun cahayanya memenuhi bagian bawah dari bangunan ini. Diperhatikannya oleh Egara, terlihat ada bayangan samar di dekat api itu. Bayangan dari seseorang yang sedang melakukan sesuatu.
Egara memperhatikan sekitar. Ruangan yang sangat luas yang menembus hingga ke ruang bawah tanah lainnya. Ini bukan pertama bagi Egara, ada memori samar terlintas di ingatannya namun diapun tidak yakin itu kapan dia lakukan.
Egara menghentikan langkahnya, kepalanya agak berat dengan banyaknya memori yang seolah bertubrukan di kepalanya.
Dia dapat melihat banyaknya pasukan kegelapan yang sedang membaut senjata untuk perang di tempat ini. Kobaran api menyala hebat bahkan hingga tinggi menyentuh langit-langit bangunan. Suara derap kaki pasukan kegelapan yang bertubuh besar, dan erangan makhluk yang sangat mengerikan, cukup memekakan telinga Egara.
Erh!
