"Tanganku terasa kebas." Wilma Herdian mengangkat tangannya yang dipasangi jarum infus.
William Lee memperhatikan selang infusan, dan melihat ada darah di dekat jarum infusan. Tanpa bicara, William Lee langsung menggendong Wilma Herdian ala bridal, yang tentu saja membuat Wilma Herdian memekik.
William Lee merebahkan tubuh Wilma Herdian kembali di atas ranjangnya, menaruh kembali botol infusan masih terisi seperempatnya, dan menekan bell pemanggil perawat.
Tidak lama terdengar suara perawat di interkom, menanyakan kebutuhan pasien. William Lee menjawab, jika selang infus Wilma Herdian mengeluarkan darah dari jarum suntik.
Tidak lama, seorang perawat datang dan mengecek keadaan Wilma Herdian. Membetulkan kondisi selang infusnya seperti semula. Perlahan, Wilma Herdian merasakan sensasi dingin di tangannya yang dipasangi infusan.
"Tadi, mbaknya turun dari ranjangkah?" tanya perawat ramah, setelah memastikan kondisi selang infus sudah kembali normal.