"Kak Andi ...., maaf, Wilma gak bisa," Wilma Herdian berkata lirih. Khawatir, rekan kerjanya yang lain bisa mendengar, meski mereka tengah sibuk dengan panggilan teleponnya masing-masing.
Tanpa menunggu jawaban, Wilma Herdian memutuskan panggilan telepon. Lagi pula, ini masih jam kerja. Tidak seharusnya Wilma Herdian menerima panggilan telepon pribadi. Apalagi bukan untuk hal yang sangat penting.
Pukul empat sore adalah peralihan tukar shift jaga. Shift pagi closing, dan menyerahkan hasil penjualan dari pagi hingga sore. Sementara shift siang mendapat deposit untuk penjualan hingga malam, jelang TTO Majapahit Air Cabang Bogoria tutup.
Wilma Herdian hingga malam bertugas jaga bersama Kartika Sari. Hanya berdua, terkadang Andi Pratama ikut membantu, jika tiba-tiba saat malam hari TTO Majapahit Air Cabang Bogoria mendadak ramai. Tapi, tidak malam ini. Kantor terasa sepi, sehingga Wilma Herdian dan Kartika Sari bisa pulang tepat waktu.
