setelah kepulangah mereka dari luar kota Ketiga personil lainnya mengalami kecelakaan saat selesai menghadiri suatu undangan di stasiun televisi nasional. saat Yerin mendengar kabar itu yang pertama melintas di pikirannya adalah Joon. ia mengira joonlah yang mengalami kecelakaan tersebut.
Yerin juga berusaha menghubungi ponsel Bobby, namun tidak ada jawaban. setelah satu jam menunggu. Yerin menerima kabar dari salah satu rekan media bahwa personil yang mengalami kecelakaan adalah jean, jekey dan coky. sedangkan Bobby dan joon berada di mobil yang berbeda sehingga mereka baik-baik saja.
"apa kamu menghubungiku tadi?" tanya Bobby pada Yerin melalui pesan singkat.
"iya, aku mendengar kabar itu," jawab Yerin dengan cepat saat membaca pesan dari Bobby.
"aku baik-baik saja, terima kasih kamu sudah khawatir terhadapku," balas lagi dari Bobby.
"sekarang joon di mana?" tanya Yerin pada Bobby.
"dia baik-baik saja," jawab Bobby saat Bobby sedang membaca pesan itu berulang kali ia merasa kesal dan kecewa ternyata yang di khawatirkan oleh Yerin Joon.
setelah kejadian kecelakaan itu, pihak management dan joon selaku ketua dari group BBS membuka suara kepada media.
"sebelumnya kami pihak management meminta maaf kepada media karena tidak langsung memberikan keterangan. tolong di maklumi karena kami juga repot mengurus semuanya." pihak Management membuka suara.
"dan dalam pers hari ini ada pengumuman yang harus kami sampaikan kepada My star selaku fans dari BBS dan kepada rekan media semua."
suara gaduh dari para wartawan terdengar mereka mulai menerka-nerka apa yang akan terjadi dengan group ini.
"baik saya kim joon selaku leader dari group ini akan membuka suara, sebenarnya saya juga merasa berat dengan keputusan ini, namun inilah yang harus kami lakukan demi kebaikan kita bersama. dan terutama untuk ketiga member yang sedang cedera." joon berhenti berbicara karena berat mengatakan semua ini.
"apa kalian akan bubar?" tanya salah satu wartawan.
"tidak, kami tidak bubar melainkan kami akan break, atau berhenti sejenak menunggu ketiga personil lainnya pulih," lanjut joon.
"apa benar bahwa jean sedang mabuk saat mengendarai mobilnya?" tanya salah satu wartawan lain.
"tidak, jean tidak menyetir melainkan jekey. hanya saja saat itu dia sedang lelah dan mengantuk. aku sempat menelepon coky yang berada di mobil yang sama dengan jean dan jekey untuk berhenti sejenak. tapi mereka menolak," jelas joon.
"apa kalian tidak memiliki sopir?" tanya lagi salah satu wartawan lain.
"punya, tapi dia sedang sakit sedangkan ketiga member lain tidak mau menggunakan sopir cadangan,"
"apa mereka seserius itu sehingga kalian memilih untuk break?"
"kalian pasti sudah dengar sedikit kabar bahwa jean dan jekeylah yang parah. mereka mengalami patah tulang kaki dan retak pada tulang bahu."
"jadi demi kebaikan bersama walaupun coky tidak terlalu parah tetap kami memilih untuk break," lanjut Joon
"saya rasa cukup untuk siang hari ini, jika ada kabar terbaru akan ada informasi dari pihak management kami." joon mengakhiri pers siang itu. ia pergi terlebih dahulu. ia harus segera ke rumah sakit.
***
Satu bulan setelah tragedi kecelakaan tersebut, Bobby baru menghubungi Yerin. dan menceritakan keadaannya saat ini dan apa yang dia alami. berbeda dengan Joon dia tidak ada kabar apakah saat di televisi tertangkap kamera ia sedang bersama seorang wanita.
Hal itu membuat Yerin merasa sadar bahwa memang tidak ada kesempatan lagi untuknya.
"Rin, bisa ketemu di taman?" tanya Bobby saat Yerin mengangkat panggilannya.
"Boleh, tapi nanti malam." Yerin tanpa menolak segera dia menjawab dan menyetujui permintaan Bobby.
"Oke!"
"Aku bekerja dulu, akan aku kabari kalau aku sudah pulang," ucap Yerin untuk mengakhiri panggilannya.
"Semangat," sahut Bobby. segera Yerin mengakhiri panggilan tersebut.
Tidak ada seorangpun yang mengetahui tentang kedekatan Yerin dengan para member BBS. walaupun situasi saat ini masih membuat para member dan fans merasa khawatir.
Untuk saat ini tidak berharap lebih dari Bobby, dia hanya menganggap kedekatan ini sebatas teman. karena dia tidak ingin kecewa untuk yang kedua kalinya. namun berbeda dengan bobby dia menganggap yerin seperti seseorang yang spesial. bahkan dia terang-terangan mengatakan kepada Joon dia akan mendekati Yerin.
"Heh, apa maksudnya?" teriak Joon saat mendengar ucapan Bobby.
"Bukankah kamu mencapakannya?" tanya Bobby dengan ketus.
"Aku! Apa kau buta, aku berada di luar kota dan itu menyita banyak waktu ku!" Joon semakin kesal dan meraih kerah baju milik Joon.
"Lebih baik kita bersaing dengan sehat." Bobby menepis tangan Joon dan segera meninggalkan ruangan tersebut.
"Sial," umpat Joon kesal.
BRAAAKKK....
Suara barang berjatuhan dari kamar Joon. dia segera menelepon Yerin namun tidak ada jawaban.
"Tidak semudah itu," gumam Joon dan dia segera mengambil jaket dan segera menuju tempat kerja Yerin.
Setelah sampai di tempat kerja Yerin. Joon sangat menyita perhatian. Bahkan membuat kekacauan karena para karyawan ingin berfoto dengannya. tidak hanya staf beberapa fans yang melihatnya segera masuk ke dalam kantor tersebut. Yerin yang melihat itu tidak bergeming apapun dia hanya menatap kosong. sedangkan Joon masih mencari keberadaan Yerin karena dia di kerumuni para fans membuatnya tidak leluasa memandang sesuatu di hadapannya.
"Rin, kamu nggak turun?" teriak salah satu wanita yang memanggil Yerin yang berdiri di lantai dua. Itu membuat perhatian joon teralihkan. Joon melihat ke arah Yerin segera dia menyibak kerumunan tersebut dan menuju ke arah Yerin. Yerin yang melihat pergerakan Joon ke arahnya membuatnya gugup segera dia pergi dari tempatnya dan mencari tempat untuk menghindar, tapi dia sangat kalah cepat baru dia ingin pergi langakhnya terhenti karena seseorang memegang tangannya, yaitu Joon.
"Ke-kenapa?" tanya Yerin dengan terbata-bata.
"Kita harus bicara," jawab Joon dengan menarik tangan Yerin. Seketika semua orang menatap tajam kearah mereka.
"Maaf, saya harus bekerja." Yerin melepaskan tangan Joon dan segera pergi dari hadapan Joon. tapi lagi-lagi Joon menghentikan langkahnya dengan menarik tangannya.
"Kenapa? Apa karena sekarang kami bersama Bobby?" tanya joon. Hal itu membuat semua orang tertegun seketika Yerin menarik keluar Joon menjauh dari kerumunan.
"Masuklah ke mobil," ucap Joon.
tanpa membantah Yerin mengikuti langkah kaki Joon masuk ke dalam mobil.
BUUGKK...
Yerin menutup pintu mobil dengan keras karena kesal.
"Apa? Mau apa kamu? Kamu tahu ini tempat kerja kenapa bikin ulah di sini?" teriak Yerin.
"Kenapa kamu dekat dengan Bobby?" tanya Joon.
"Siapa kamu? Aku fans mu dan aku fansnya Bobby jadi aku dekat dengan siapapun bukan sebuah tindakan kriminal."
"Aku melarangnya," ucap Joon dengan menarik lengan Yerin.
"Kenapa?" tanya Yerin dengan menatap kedua mata Joon dengan tajam.
Karena di luar terlalu banyak kerumunan Joon mengijak pedal gasnya untuk menjauh dari kantornya.