Arman pulang dengan bahagia. Ia tidak sabar memberikan kabar bahagia ini kepada ibunya. Sesampainya di rumah sudah cukup malam. Sehingga ibunya sudah beristirahat di dalam kamar. Angga dan Danang langsung berpamitan dan berjanji esok akan menemani Arman berbelanja bahan-bahannya.
Saat Arman sedang membuka pintu ternyata Ida terbangun dan melihat arman pulang.
"Loh, ibu belum tidur?" tanya Arman.
"Sudah, tapi ibu dengar suara motor kalian."
"Maaf Bu, jika kami Arman mengganggu ibu istirahat." Arman segera meraih tangan Ida dan mencium punggung telapak tangannya.
"Bu, Arman ada kabar baik," ucap Arman dengan antusias.
"Apa?"
"Arman sudah dapat tempat untuk jualan."
"Alhamdulillah, dimana nak?"
"Di mall pondok indah," jawab Arman.
"Disana itu tempat orang kaya nak, mana cukup uangnya untuk sewa?" Ida menjadi cemas mendengar jawaban Arman.
"Ibu tenang dulu, ini standnya gratis hanya biaya admin saja. Karena ini di dukung oleh pemerintah Bu, tapi hanya dua bulan saja."