Malam yang sangat dingin Reza melangkah pulang ia melihat istrinya asik ngobrol dengan Tania, karena mendapat rejeki yang tidak terduga Hanif bisa membeli Rumah di sekitar Rumah Sakit.
Reza membiarkan istrinya bercengkrama dengan Tania, "Apa dia ingat jika Tania adalah sahabatnya? Lalu kenapa bisa melupakanku? Keterlaluan." gumamnya. Reza sangat penasaran apa yang di bicarakan keduanya, Reza menelpon nomer Tania.
"Halo Assalamualaikim ada apa Bang?" tanya Tania penasaran.
"Wa'alaikumsalam, ngapain Raina di situ?" tanya Reza.
"Dia penasaran sama suamiku." jawab Tania berbisik, sontak membuat Reza terkejut matanya terbuka lebar, ia menutup panggilannya.
Reza mendatangi Raina. "Ayo pulang!" ajak Reza menarik paksa lengan Raina.
"Aku tidak mau lebih baik tidur di luar kedinginan ketimbang masuk rumah bersamamu." tolak mentah-mentah Raina.
