Reza dan Raina turun, Hanif masih di dalam mobil, ia turun melihat musola di sebrang jalan, ia ke musola untuk solat dhuha. Reza memperhatikannya, lalu mengikutinya.
Raina dan Nada saling berpelukan, mereka masuk. Janur kuning melengkung, tenda biru di hias dengan tirai ndah berwarna putih dan di hiasi bunga plastik yang sangat cantik.
Setelah whudlu Hanif melihat hiasan itu, "Jika hanya menikah denganku, hanya ijab dan tasyakuran kecil. Alhamdulillah hiasan di depan rumahmu akan menjadi kenangan indah, dan fotonya bisa di tunjukkan ke anak cucu." gumamnya, Hanif masuk musola.
Cukup lama Hanif berdiam diri setelah solat. Reza sengaja menunggunya. 10 menit, Hanif berdiri ia terkejut seperti melihat hantu.
"Astagfirullah. Penampakan." Hanif, memperhatikannya, Reza terbangun, ia terbungkus mukena yang tadi di atasnya.
"O ho. Ceh." Hanif tertawa. Reza berdiri, dan mengembalikan mukenanya.