"Seharusnya jangan memberi harapan, jika mau kembali kepadanya. Ini sangat menyakitkan. Heh ... Aku fikir dia sudah mencintaiku, ternyata hanya angananku saja. Aku selalu mencoba tapi aku sadar jika aku tidak bisa menyentuh hatimu, dan memaksamu untuk mencintaiku." Raina menutup telinga dengan bantal, sampai tertidur, ada suara membuka pintu.
Reza datang ia mencari Raina dan tidak menemukannya, Reza berjalan cepat dan membuka kamar satunya melihat Raina tidur, Reza membiarkan karena kasihan, Reza kembali akan menutup pintu.
"Dasar. PHP. Kau kira aku apa? Ha." Raina ngigo, Reza mendekat, Raina melempar bantal, Reza meloncat. "Ini mengerikan dan tragis. Kejam, eh..., ingin aku bejek-bejek. He, heh ... bapak, aku ingin pulang hua .. Aku sakit. Susul aku Bapak ..." ujar Raina yang masih dalam pejaman mata, Reza terkejut.
Reza mendekat menarik tangan Raina memeluknya, mengelus rambut yang acak-acakan. Raina mendorong Reza, Reza terjatuh di lantai.