Raina takut melihat Reza, jelas saja Reza masih terlihat marah dan tidak terima, Tania dan Raina membersihkan pecahan kaca yang berserakan.
Pintu tertutup rapat. "Sampai kapan Abang begini? Dewasalah Bang." Tania menegur Reza yang diam dan meratapi layar hpnya, Tania merebut ponsel itu, ponsel lama itu di rebut kem ali oleh Reza dan meleparnya dengan cepat, hampir saja mengenai Raina, hp itu terbang di samping pipi Raina, menabrak tembok dan hancur. Raina sangat terkejut dan takut.
"Astagfirullah, dengan marah tidak bisa menyelesaikan masalah, orang yang ku kagumi, ternyata seperti anak-anak, ceh," Tania kecewa.
Suara pintu di ketuk, "Perias pengantin sudah datang, apa pengantinnya di dalam?" suara dari balik pintu, Tania bergegas membuka pintu.
"Ajak pengantin ke kamar lain" ujar Tania, Raina di dorong pelan Tania, Raina dan perias pergi. Tania kembali menutup pintu. Reza menatapnya dengan tajam.