"Eh?" Mendadak Luna terdiam setelah menutup pintu mobil dari Luar. "Bau nggak, ya? Biasanya cowok-cowok bau keringet. Kayak Reza sama Ezra," gumamnya, mulai bimbang untuk memakai seragam milik Andra.
Dengan ragu ia menenteng dan mendekatkan seragam Andra yang terlipat rapi itu ke depan hidungnya. Ragu-ragu ia hirup aroma yang muncul dari seragam olah raga milik Andra. Matanya kontan membulat saat mengetahui seragam olah raga milik Andra ternyata harum seperti pengharum pakaian, ditambah juga parfum yang segar dan lembut membelai hidung.
"Wangi anjay!" sentak Luna lirih, heran dan terkejut mengetahui fakta tersebut.
Dengan cepat ia membawa seragam olah raga milik Andra untuk dibawanya menuju kamar mandi. Karena tak tahu di mana letak wc sekolah tersebut, Luna pun bertanya pada seseorang yang tengah berlalu. Anak laki-laki dengan kulit yang sangat putih, melebihi putihnya kulit Andra. Ia juga memakai jas yang sepertinya jas almamater sekolah tersebut.