Motor melaju cukup kencang, membelah jalanan yang cukup ramai. Laras menggenggam baju Andra dengan erat, sementara anak laki-laki itu terus tersenyum sepanjang jalan.
'Sadar, bego! Lo lagi di jalan raya,' batinnya, terus berusaha mengingatkan dirinya sendiri bahwa ia masih berada di jalan raya.
"Andra, rumah kamu kan jauh dari rumahku. Masih ngelewatin komplek rumah kamu dulu buat sampek rumahku. Masa kamu mau muter-muter?" tanya Laras setengah berteriak.
"Nggak apa-apa, Kak. Nggak jauh-jauh banget, kok," jawab Andra ikut berteriak.
Hujan yang sangat deras membuat suara mereka teredam dan tak terdengar begitu jelas. Oleh karena itu, mereka pun berbicara dengan saling berteriak.