BAB 117 . FIRST KISS.
Villa tuan muda Niels.
Aa….
Mulut Larissa terbuka lebar melihat banyak sekali makanan yang dihidangkan di atas meja panjang di hadapannya. Berbagai menu olahan, ikan, daging, sayur dan yang lainnya, semua lengkap tersedia.
"Kenapa banyak sekali…? Apa ini semua benar untukku sendiri…?"
Larissa masih saja melongo, menatap satu persatu piring yang tersaji makanan yang berbeda-beda.
"Benar. Tuan muda mengatakan harus menyiapkan semua jenis makanan untuk sarapan Anda," jawab si pelayan wanita paruh baya.
Sesuai arahan dari Alexandre Niels, meja makan harus terisi penuh oleh makanan-makanan enak. Dikatakannya, itu agar dapat menambah nutrisi untuk Larissa.
Larissa makin tak percaya. Dunia kehidupan orang kaya memang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Makanan sebanyak ini, mana bisa dihabiskan Larissa seorang diri.
"Nona, duduklah!" seru si pelayan tua itu sambil menarik sebuah kursi yang ada di tengah-tengah meja panjang tersebut.