Kecelakaan itu telah merenggut nyawa kedua orang tuanya. Seorang gadis kecil memeluk diri di tengah kerumunan tim evakuasi. Darah yang begitu banyak, membuat ia merasa tertekan akan setiap tetesan merah itu memenuhi pakaiannya.

Beruntung Tuhan masih memberi kesempatan hidup untuknya.

Hal ini diakibatkan gadis itu yang terus merengek minta mampir ke toko mainan ketika suasana tengah genting karena ibunya hendak melahirkan anak ke dua.

Kebahagiaan yang semula sudah terbayang jelas di depan mata, kini justru tragedi dan dia melihat sendiri jika ibunya telah tewas di tempat seiring janin yang berada di dalamnya. Dia kini yatim piatu.

Seseorang meraih tubuhnya yang lemas, turut membawanya ke rumah sakit karena terdapat benturan hingga membocorkan kepalanya.

Kabur, pandangan itu sudah tidak jelas lagi. Terdapat trauma benturan hingga sedikit mengganggu penglihatannya.

Aku melihatnya sendiri. Bagaimana Ibu, Ayah, Dedek Bayi yang baru akan mendapat kesempatan hidup. Mereka semua pergi, menghukumku yang selalu egois. Aku takut, aku takut hidup sendiri. Aku takut ....