Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Kisah Antonio Sandles

Rukma_Natina
--
chs / week
--
NOT RATINGS
7.4k
Views
Synopsis
Warning!! Bijaklah dalam membaca.. Terdapat kata-kata vulgar dan kasar !! Siapa yang tidak kenal dengan Antonio Sandles, pewaris tunggal dari keluarga Sandles. Yang merasakan kesedihan yang mendalam sejak kecil, dan mengharap kebahagiaan muncul di dalam hidupnya. Suatu hari ia bertemu dengan sosok wanita yang bekerja di salah satu SPA pijat. Chysty-san namanya ia sudah sejak kecil di tuntut untuk bekerja demi kebutuhan makan. Bagaimana kisah nya selanjutnya, apakah mereka akan jatuh cinta atau hanya kontrak kerja saja.. Jangan lupa untuk koment yang baik dan selalu menepati kebijakan yang ada.. *Cerita ini hanya fiktif semata.Jika ada kesamaan nama,judul,tempat atau cerita, itu hanya kebetulan semata tidak ada unsur kesengajaan.*
VIEW MORE

Chapter 1 - Menggiurkan

Antonio bangun dari tidurnya, merenggangkan badannya lalu melihat ke samping. Disampingnya sudah ada baju yang disiapkan oleh pelayan, dengan wajah datar dia mengambilnya dan meletakkan di sofa. Wajahnya memandang sendu sekitar kamarnya.

Antonio mencari laptopnya, saat ditemukan dia langsung membuka dan melihat beberapa pekerjaannya. Setelah itu ia mulai beranjak dari ranjang dan tersenyum saat melihat menntari dari balkon kamarnya, menghela nafas panjang untuk menenangkan pikirannya di pagi hari.

Dirinya berada di salah satu hotel milik keluarganya, ia enggan untuk pulang dan memilih untuk menginap di kamar hotel. Karna semalam ia ada rapat penting dengan salah satu perusahaan Amerika Serikat.

Dering ponsel membuatnya mencari dimana ia meletakkan ponselnya, dan ternyata ada di bawah selimutnya. Ia langsung mengangkatnya dan menunggu siapa yang menelponnya saat ini.

"Hallo" sapa Antonio.

"Hallo tuan, ini aku Gerald. Aku hanya mengingatkan nanti malam ada pesta di kantor, saya harap anda datang karna akan ada kolega besar perusahaan, apa kah anda akan datang tuan?." Tanya gerald, Antonio memegang kepalanya. Ah nya dia ada pesta dikantor, dia hampir melupakannya.

"Ya, aku akan datang. Siapkan semuanya dengan baik Gerald. Aku tidak mau sampai pesta ini gagal, karna ini adalah ulang tahun perusahaan kita." Ucap Antonio dengan datar, Gerald mengiyakan perintah tuannya itu.

*Dilain tempat*

Chysty bangun dari tidurnya, ia melihat sudah ada uang beberapa dolar. Ia tersenyum senang saat menghitung ,ternyata pria dari inggris menambah bonus 20%. Mungkin karena ia telah memijatnya dengan semaksimal mungkin.

Chysty mencari tas nay, dan memasukkan uang itu di dalam tasnya. Dering ponsel membuatnya langsung mencari ponselnya. Ternyata ada di atas sofa, dia mengangkat dan menunggu siapa yang menelponnya saat ini.

"Halo" sapa Chysty.

"Halo nona Chysty, ini aku Gerald! Aku adalah salah satu Manager di perusahaan Sandles. Aku menelponmu karna ada sebab, aku ingin kau datang menjadi penari tiang, dan menjadi tamu utama.

Apa kau setuju dengan tawaran ku?" Tanya Gerald. Chysty memegang kepalanya baik-baik. Apa menjadi tamu utama di perusahaan Sandles. Benarkah!! OMG!!. Dia bertanya tanpa basa basi sama sekali.

"Tentu tuan, selama bayaran nya seimbang! Chysty berusa untuk tidak berteriak histeris. Mana mungkin aku menolah tawaran yang aku damba dambakan dari dulu. Bertemu dengan keluarga Sandles.

"5 kali lipat dari bayaranmu sebelumnya, jika kau setuju nanti malam akan ada mobil yang menjeputmu nona? Ujar Gerald tanpa basa basi, karena bagi orang kaya waktu adalah uang, berbicara terlalu lama akan menyia-nyiakan waktu nya.

"Tentu saja Tuan Gerald! Aku setuju! Aku akan bekerja semaksimal mungkin. Setelah berkata seperti itu telpon nya langsung mati. Dan Chysty mendapat notolifikasi dari Bank, ya ampun nominalnya sangat banyak sekali.

Aku bisa berlibur selam seminggu untuk memanjakan tubuhku.

"Aku tidak boleh untuk menyia-nyiakan waktuku ini, sekarang aku harus pergi ke salon untuk membuat kulitku berkilau, walaupun aku hanya ditugaskan menjadi penari tiang." Chysty sudah bersiap dengan bersenandung kecil, dia tidak menyangka akan tiba hari ini.

Apalagi ini dari Perusahaan besar Sandles. Kalian tau siapa saja yang akan datang ke acara itu! Bahkan pria tampan incaran Chysty, eh tidak incaran semua wanita di dunia ini pasti akan datang. Siapa lagi jika bukan Antonio Sandles pemegang hak waris tunggal dari keluarga Sandles. Namanya saja sudah membuat Chysty berkhayal yang tidak-tidak.

Ah Bodoh! Seharusnya Chysty tidak membayangkan hal itu. Dia hanya memiliki waktu sedikit untuk mempercantik dirinya. Chysty sudah meninggalkan kamar hotel yang di sewa pria Inggris yang meminta untuk dipijat kemarin.

*Dilain tempat*

Antonio sudah berada di kantornya, dia sedang melamun memikirkan istrinya yang tidak pulang dari kemarin malam. Bukannya pulang, Valent malah menemui suaminya di kantor.

"Sayang" sapa Valent.

"Ah sayang, kau datang kemari? Ada perlu apa?" Tanya Antonio, karna jika istrinya datang kemari pasti dia sedang bertengkar dengan teman-temannya.

"Yaah kau tau, aku merindukanmu. Jadi aku kemari." Valent melangkah mendekati suaminya dan mencium bibir suaminya. Antonio sangat senang karna Valent datang dan menciumnya.

"Aku kesini untuk memenuhi kewajibanku menjadi istri." Ujar Valent, sekali lagi dia mencium leher suaminya dan menggigitnya. Antonio hanya pasrah dan meremang nikmat.

"Apa kau sudah mau hamil sayang?" Tanya antonio sambil mengelus punggung istrinya.

"Ah tidak, aku hanya butuh ciuman dan pelukan hangat dari suamiku ini, apakah tidak boleh?" Valent sudah menatap mata suaminya dengan manja. Sekali lagi Antonio jatuh, ya jatuh dia sudah senang istrinya sudah mau disampingnya tetapi kini dia jatuh karna istrinya masih tidak mau hamil anak mereka.

Antonio pun memenuhi hasrat istri nya dengan menggunakan jari, Valent tidak mau berhubungan badan dengan suaminya karena Valent tidak menyukai alat kelamin laki-laki. Aneh tapi nyata, tapi itulah Valent dia lebih menyukai sesama jenis daripada lawan jenis.

Antonio sudah tau sejak saat dia sudah berapa bulan berpacaran dengan Valent, ia melihat Valent mencium bibir teman wanitanya. Tetapi Antonio tidak masalah karna ia sangat mencintai istrinya itu. Dia wanita pertama yang membuat Antonio jatuh cinta.

Valent pun meremang hebat karna permainan suaminya. "Kau suka jariku tapi kenapa kau tidak pernah mau menikmati permainan tubuhku?" Antonio mengambil tisu untuk mengelap jarinya dan mengelap kening istrinya.

"Kau tau sayang, aku tidak suka kelamin pria. Dan kau tau itu kan Nio." Tanpa rasa bersalah ia membenahi kembali gaunnya, dan berdiri di depan suaminya. Antonio hanya menghela nafas, dadanya sesak saat mendengar ucapan istrinya itu. Tapi karna cinta Antonio rela tersakiti berkali-kali.

Apa salah saat suami meminta istri nya untuk menjadi istri seutuhnya. Ingin memdapat anak dari wanita yang ia cintai, apakah ini wajar bagi seorang suami? Karna cinta, Antonio buta melihat salah atau tidak istrinya itu.

"Lebih baik kau mencari wanita baru sayang, nanti akan ada pesta pasti banyak wanita yang mau tidur dengan dirimu. Kau bisa mencari salah satu, aku tidak akan masalah dengan itu. Oh ya aku nanti akan datang ke pesta dengan sangat menawan." Ujar Valent tanpa rasa bersalah berbicara seperti itu didepan suaminya. Antonio hanya mengangguk dan tersenyum tulus ke istrinya.

Valent mencium bibir suaminya sekali lagi, lalu ia pergi menjauh meninggalkan Antonio lagi. Antonio berusaha menenangkan hatinya yang sakit tidak tertahan.

Antonio menikahi Valent karna ya dia mencintai Valent, seiringnya waktu Antonio mulai mencintai Valent dengan sepenuh hati, ia ingin memiliki Valent sepenuhnya.

Apakah salah keinginan Antonio, apakah dia tidak berhak bahagia dengan istrinya. Dan memiliki kelarga kecil yang bahagia. Kenapa dunia ini rumit sekali??