Chereads / Jiwa Tiruan / Chapter 46 - Hembusan Lembut Angin Malam

Chapter 46 - Hembusan Lembut Angin Malam

"Emmmh.." Ia mendesah pelan ketika tersadar dari tidurnya, "Akhirnya kau bangun juga, Sayu."

"Akiyama.. apa yang terjadi..?"

"Pertempuranmu benar-benar mengesankan, aku tersanjung, Sayu, kamu diakui." Akiyama tersenyum. Sayu menundukan wajahnya dan menatap kedua tangan lembutnya, "Apakah. apakah kesalahanku sudah dimaafkan, Akiyama?", Akiyama menjawab disertai senyuman, "Tentu saja bukan? Kamu sudah rela mengorbankan nyawamu demi mendapatkan pengakuan, Sayu, kamu adalah contoh terbaik untuk umat manusia."

Setelah mengatkan itu, Akiyama menghentikan senyumannya, "Ingat, Sayu, ini adalah kesempatanmu, kamu diberi kesempatan kedua, jangan disia-siakan, mengerti?"

"Baik, akan kuingat perkataanmu, Akiyama."

***

Berhari-hari berlalu, Akiyama memandangi indahnya langit malam di musim semi dengan seorang gadis bersurai biru muda bersandar di bahu kekarnya, "Master, Haru lapar." Ujarnya tiba-tiba, "Nafsu makanmu akhir-akhir ini meningkat ya."

"Mungkin karena bayi yang Haru kandung."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS