Mentari pagi kini telah menunjukan jati dirinya, semua orang menyambutnya dengan senyuman di pagi hari, tawa anak-anak yang membahagiakan mulai terdengar. Anak sekolahan sudah bersiap untuk berangkat ke sekolah, mereka semua mencoba untuk datang lebih awal dan tidak telat.
Di sebuah rumah yang ternilai sederhana namun mewah, seorang gadis tengah menyiapkan hidangan seraya bersenandung ria untuk menghilangkan rasa jenuhnya, ia memotong sayur-sayuran dengan berhati-hati namun lihai tangannya. "yosh, waktunya membangunkan master." Ujarnya ketika ia melihat jam sudah menunjukkan pukul 7.00, seperti biasa, ia selalu membangunkan sosok yang ia cintai dengan penuh kelembutan tanpa ada unsur paksaan. Namun kali ini ia harus merasa bimbang karena sosok yang ia bangunkan itu ternyata memiliki suhu panas yang tinggi. "Master demam." Ujarnya dengan wajah pucat.
***